My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates

Kamis, 12 April 2012

Tentang APJII , Internet, ID NIC dan ID CERT


**APJII
APJII ( Asoisasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia). Pada tanggala 15 mei 1996 dibentuknya APJII. Beberapa yang dikembangkan oleh APJII yang berguna untuk memperluas jaringan internet di Indonesia. Program kunci yang dilakukan APJII yaitu: membentuk ID-NIC, menentukan tarif jasa internet, membentuk tarif infrastruktur jasa telekomunikasi dan internet di Indonesia.  Serta ada beberapa layanan yang disediakan APJII yang menguntungkan bagi anggotanya yaitu:
  • Koneksi IIX [Indonesia Internet Exchange].
  • APJII –NIR [Alokasi IP Address dan AS Number].
  • Penyelenggaraan komunikasi dan konsultasi diantara anggota, antara anggota dengan Pemerintah, antara anggota dengan asosiasi/organisasi semitra didalam dan diluar negeri, serta antara anggota dengan dunia usaha pada umumnya.
  • Penyediaan sumber-sumber informasi yang berkaitan dengan kebutuhan anggota.
  • Perlindungan kepentingan anggota, memberikan masukan kepada Pemerintah melalui departemen terkait mengenai berbagai masalah demi kepentingan anggota.
  • Penyelenggaraan Seminar dan Training.
 Dapat diambil kesimpulan dari APJII adalah manfaat yang diberikan oleh APJII, hamper seluruh masyarakat di Indonesia dapat layananan internet yang sangat baik dan diharapkan dari program kunci tersebut dapat membantu perkembangan teknologi dan internet dan dapat menjadikan SDM yang berkualitas.

**Perkembangan Internet .
Indonesia merupakan Negara yang yang sangat-sangat banyak menggunakan internet. Apalagi dizaman sekarang segala seseatunya dapat digunakan menggunakan internet, dari anak SD sampai kakek-kakek yang lanjut usia dapat menggunakan internet. Salah satu content yang sangat diminati dari zaman dulu hingga sekarang yaitu content social networking , dulu ketika saya masih umur 15 tahun social network yang sangat digemari LC, MSN, dan FS. Dengan perkembangan zaman telah muncul FB,YM,Skype yang dapat menghunbungkan kita dengan teman, saudara yang ada diluar pulau bahkan diluar negeri.

**Penyediaan Content yang Sehat.
 Content internet sangat beragam, tidak semua content yang disediakan mempunyai nilai positif yang baik. Ada juga content yang memberi dapak yang buruk bagi orang yang membaca. Oleh karena itu kita harus bisa memilih content yang sehat. Ciri-ciri content yang sehat yaitu dapat memberikan manfaat, dapat memberikan wawasan bagi sipembaca, artikel yang dibaca daoat diterapkan dikehidupan sehari-hari sebagai langkah yang positif.

** Kaitan dengan UU ITE
Internet adalah salah satu dunia maya yang tanpa batas, setiap orang dapat melakukan apapaun didunia maya tersebut . baik hal yang berbau negative maupun positif. Oleh karena itu pemerintah membuat Undang Undang ITE yang berguna untuk melindungi dan mengawasi para pengguna internet dari kejahatan yang menggunakan Teknologo Informasi . Antara lain kejahatannya pembajakan, pemalsuan/pencurian data, kartu kredit, spam email, perjudian online dan situs yang menyesatkan.

** ID-CERT
Indonesia Computer Emergency Response Team adalah organisasi  yang melakukan advokasi dan koordinasi penanganan insiden keamanan di Indonesia. ID-CERT sangat meningkatkan performanya untuk meginformasikan para pengguna dunia maya atau jasa internet untuk selalu berhati-hati dalam penggunaan internet. Dikarenakan semakin banyaknya kejahatan yang dilakukan oleh pihak yang tidak bertanggung jawab demi keuntungan pribadi.

** ID-NIC
Indonesia Network Information Centre yaitu inisiatif yang didukung sepenuhnya oelh APJII . Lembaga yang bertujuan untuk mengorganisasikan jaringan secara baik dan dapat berjalan baik antara satu dan lainnya.  ID-NIC akan mengembangkan  fungsi dana perananya dalam penyedia informasi jaringan Indonesia, sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan masyarakat International.

Referensi:

Sabtu, 07 April 2012

Kriteria Manager Proyek yang baik.

Manager adalah suatu pimpinan perusahaan, Manager merupakan contoh dan tonggak dari sebuah pimpinan yang berhasil menjadi contoh yang baik atau tidak. Yang dimaksud dengan manager yaitu orang yang harus mampu membuat orang yang berada dalam organisasinya yang terdiri dari berbagai karakteristik, latar belakang budaya yang berbeda, akan tetapi memiliki tujuan dan maksud yang sama dalam mencapai keberhasilan.  
 Tugas seorang manager antara lain : 
  • Pengarahan yang mencakup pembuatan keputusan kebijaksanaan, supervisi dan lain-lain.
  • Rancangan organisasi dan pekerjaan.
  • Seleksi,pelatihan,penilaian, dan pengembangan.
  • Sistem komunikasi dan pengendalian.
  • Sistem Reward.
Umumnya manajer harus memiliki beberapa keterampilan, diantara lain adalah:
  1. Keterampilan Konseptual (conceptional skill).>>Manajer tingkat atas (top manager) harus memiliki keterampilan untuk membuat konsep, ide, dan gagasan demi kemajuan organisasi
  2. Keterampilan Berhubungan dengan orang lain (hummanity skill).>>Selain kemampuan konsepsional, manajer juga perlu dilengkapi dengan keterampilan berkomunikasi atau keterampilan berhubungan dengan orang lain, yang disebut juga keterampilan kemanusiaan.
  3. Keterampilan Teknis (Tecnical skill). >>Keterampilan teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu, misalnya menggunakan program komputer, memperbaiki mesin, membuat kursi, akuntansi dan lain-lain.
Katakter Pribadi Manager yang baik adalah:
  1. Memiliki pemahaman yang menyeluruh mengenai teknis pekerjaan dari proyek yang dikelola olehnya.
  2. Mampu bertindak sebagai seorang pengambil keputusan yang handal dan bertanggung jawab.
  3. Memiliki integritas diri yang baik namun tetap mampu menghadirkan suasana yang mendukung di lingkungan tempat dia bekerja.
  4. Asertif
  5. Memiliki pengalaman dan keahlian yang memadai dalam mengelola waktu dan manusia.

SUMBER :
http://saiiamilla.wordpress.com/2011/05/13/kriteria-manager-proyek-yang-baik/
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2012/04/kriteria-manager-proyek-yang-baik/

COCOMO dan Jenis-Jenis COCOMO

COCOMO pertama kali diterbitkan pada tahun 1981 Barry Boehm W. ’s Book ekonomi Software engineering sebagai model untuk memperkirakan usaha, biaya, dan jadwal untuk proyek-proyek perangkat lunak. Ini menarik pada studi dari 63 proyek di TRW Aerospace mana Barry Boehm adalah Direktur Riset dan Teknologi Perangkat Lunak pada tahun 1981. Penelitian ini memeriksa proyek-proyek ukuran mulai dari 2.000 sampai 100.000 baris kode, dan bahasa pemrograman mulai dari perakitan untuk PL / I. Proyek-proyek ini didasarkan pada model pengembangan perangkat lunak waterfall yang merupakan proses software umum pembangunan di 1981.
Referensi untuk model ini biasanya menyebutnya COCOMO 81. Pada tahun 1997 COCOMO II telah dikembangkan dan akhirnya diterbitkan pada tahun 2000 dalam buku Estimasi Biaya COCOMO II Software dengan COCOMO II. adalah penerus dari COCOMO 81 dan lebih cocok untuk mengestimasi proyek pengembangan perangkat lunak modern.A
 
COCOMO merupakan  tiga bentuk hirarki semakin rinci dan akurat. Tingkat pertama, Basic COCOMO adalah baik untuk cepat, order awal, kasar estimasi besarnya biaya perangkat lunak, namun akurasinya terbatas karena kurangnya faktor untuk memperhitungkan perbedaan atribut proyek (Cost Drivers). Intermediate COCOMO mengambil Driver Biaya ini diperhitungkan dan Rincian tambahan COCOMO account untuk pengaruh fase proyek individu.

Ada tiga model cocomo, yaitu :
1. Dasar Cocomo
Dengan menggunakan estimasi parameter persamaan (dibedakan menurut tipe sistem yang berbeda) upaya pengembangan dan pembangunan durasi dihitung berdasarkan perkiraan DSI.
2. Intermediate Cocomo
Menghitung dari besarnya program dan cost drivers (faktor-faktor yang berpengaruh langsung kepada proyek), seperti: perangkat keras, personal, dan atribut-atribut proyek lainnya. Selain itu pada jenis ini, COCOMO mempergunakan data-data historis dari proyek-proyek yang pernah menggunakan COCOMO I, dan terdaftar pengelolaan proyeknya dalam COCOMO database. yang dijabarkan dalam kategori dan sub-kategori sebagai berikut :
a. Atribut produk (product attributes) :
1. Reliabilitas perangkat lunak yang diperlukan (RELY)
2. Ukuran basis data aplikasi (DATA)
3. Kompleksitas produk (CPLX)
b. Atribut perangkat keras (computer attributes)
1. Waktu eksekusi program ketika dijalankan (TIME)
2. Memori yang dipakai (STOR)
3. Kecepatan mesin virtual (VIRT)
4. Waktu yang diperlukan untuk mengeksekusi perintah (TURN)
c. Atribut sumber daya manusia (personnel attributes)
1. Kemampuan analisis (ACAP)
2. Kemampuan ahli perangkat lunak (PCAP)
3. Pengalaman membuat aplikasi (AEXP)
4. Pengalaman penggunaan mesin virtual (VEXP)
5. Pengalaman dalam menggunakan bahasa pemrograman (LEXP)
d. Atribut proyek (project attributes)
1. Penggunaan sistem pemrograman modern(MODP)
2. Penggunaan perangkat lunak (TOOL)
3. Jadwal pengembangan yang diperlukan (SCED).
3.  Advance Cocomo.
Memperhitungkan semua karakteristik dari intermediate di atas dan cost drivers dari setiap fase (analisis, desain, implementasi, dsb) dalam siklus hidup pengembangan perangkat lunak. Model rinci kegunaan yang berbeda upaya pengali untuk setiap driver biaya atribut tersebut. Sensitif pengganda tahap upaya masing-masing untuk menentukan jumlah usaha yang dibutuhkan untuk menyelesaikan setiap tahap.
 
SUMBER: 
http://en.wikipedia.org/wiki/COCOMO.
 
 

Selasa, 03 April 2012

Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika SDPPI

Tugas Direktorat Jenderal Sumber Daya dan Perangkat Pos dan Informatika SDPPI:
1. Pengaturan yang dilakukan oleh Direktorat untuk sumber daya dan informatika.
2. Pengelolaan yang dilaksanakan agar tercapai keselarasan satu sama lainnya.
3. Pengendalian sumber daya perangkat dan perangkat pos dan informatika saling memiliki keterkaitan.

Fungsi dari SDPPI:
>Untuk merumuskan kebijakan Departemen komunikasi dan informatika dalam bidang pos dan telekomunikasi.
>Melakukan kebijakan kebijakan didalam bidang telekomunikasi seperti pengelolaan spektrum frekuensi radio dan satelit yang salalu dipantau oleh pihak terkait.
>Pemberian bimbingan teknis kepada pekerja dibidang masing masing dan selalu di evaluasi.

Setelah ini saya akan membahas sedikit tentang pengelolaan frekuensi dan tugas dari tugas Direktorat spektrum frekuensi radio. menurut saya pengelolaan spektrum frekuensi radio belim diatur secara baik, disebabkan masih ada saja penataa yang tidak sesuai dinegara indonesia ini. Masyarakat sangat mengharapkan adanya penataan yang sangat baik bagi spektrum frekuensi radio agar masyarakat dapat merasakan dampak positifnya.

Senin, 02 April 2012

Keuntungan dan Kerugian Software OpenSource

Beberapa keuntungan dari software open source, yaitu:
  1. Adanya hak untuk mendistribusikan modifikasi dan perbaikan pada kode.
  2. Ketersediaan source code dan hak untuk memodifikasi.
  3. Tidak disandera vendor, open source menggunakan format data terbuka, sehingga data menjadi transparan dan bisa dengan bebas diproses di sistem komputer yang berbeda-beda, sambil tetap menjaga keamananya. Dengan demikian, konsumen tidak lagi terikat pada kemauan vendor untuk dapat menggunakan data-datanya.
  4. Banyaknya tenaga (SDM) untuk mengerjakan proyek, proyek open source biasanya menarik banyak developer, misalnya pengembangan web server Apache menarik ribuan orang untuk ikut mengembangkan dan memantau.
  5. Kesalahan (bugs, error) lebih cepat ditemukan dan diperbaiki, hal ini dikarenakan jumlah developer-nya sangat banyak dan tidak dibatasi. Visual inspection (eye-balling) merupakan salah satu metodologi pencarian bugs yang paling efektif. Selain itu, source code yang tersedia membuat setiap orang dapat mengusulkan perbaikan tanpa harus menunggu dari vendor.
  6. Kualitas produk lebih terjamin, hal ini dikarenakan evaluasi dapat dilakukan oleh banyak orang sehingga kualitas produk dapat lebih baik. Namun, hal ini hanya berlaku untuk produk open source yang ramai dikembangkan orang. Tidak selamanya open source dikembangkan oleh banyak orang, karena bisa juga dilakukan oleh individual.
  7. Hemat biaya, sebagian besar developer ini tidak dibayar. Dengan demikian, biaya dapat dihemat dan digunakan untuk pengeluaran yang tidak dapat ditunda, misal membeli server untuk hosting web.
  8. Tidak mengulangi development, pengulangan (re-inventing the wheel) merupakan pemborosan. Adanya source code yang terbuka membuka jalan bagi seorang programmer untuk melihat solusi-solusi yang pernah dikerjakan oleh orang lain. Namun, pada kenyataannya tetap banyak pengulangan.
  9. User dapat memodifikasi dan mengunci agar hanya kalangan terbatas yang dapat membaca kode dan memodifikasinya.
  10. Mencegah software privacy yang melanggar hukum.
Beberapa kerugiannya adalah :
  1. Kurangnya SDM yang dapat memanfaatkan open source, ketersediaan source code yang diberikan dapat menjadi sia-sia, jika SDM yang ada tidak dapat menggunakannya. SDM yang ada ternyata hanya mampu menggunakan produk saja, Jika demikian, maka tidak ada bedanya produk open source dan yang propriertary dan tertutup.
  2. Tidak adanya proteksi terhadap HaKI, kebanyakan orang masih menganggap bahwa open source merupakan aset yang harus dijaga kerahasiannya. Hal ini dikaitkan dengan besarnya usaha yang sudah dikeluarkan untuk membuat produk tersebut. Karena sifatnya dapat di-abuse oleh orang-orang untuk mencuri ide dan karya orang lain.
  3. Kesulitan dalam mengetahui status project.
  4. Tidak ada garansi dari pengembangan.
  5. Limitasi modifikasi oleh orang – orang tertentu yang membuat atau memodifikasi sebelumnya.
  6. Untuk beberapa platform, contohnya JAVA yang memiliki prinsip satu tulis dan bisa dijalankan dimana saja, akan tetapi ada beberapa hal dari JAVA yang tidak competible dengan platform lainnya. Contohnya J2SE yang SWT – AWT bridge-nya belum bisa dijalankan di platform Mac OS.
  7. Open Source digunakan secara sharing, dapat menimbulkan resiko kurangnya diferensiasi antara satu software dengan yang lain, apabila kebetulan menggunakan beberapa open Source yang sama