My Rainbow Dreams

Just Blogger Templates

Jumat, 19 Februari 2010

SECURITY BANKING

Banyak di kalangan masyarakat yang beranggapan bahwa menabung sama pengertiannya dengan menyimpan. Tak sedikit pula yang beranggapan bahwa menabung sama dengan berinvestasi. Padahal, kedua istilah (menyimpan dan berinvestasi) tersebut memiliki pengertian, mekanisme, dan konsekuensi yang berbeda. Di samping permasalahan riba, ini pun menjadi masalah besar dalam pandangan Islam.
Menabung sering diidentikkan dengan istilah menyimpan. Masyarakat zaman dulu banyak menyimpan uang dibawah bantal atau ditabungan yang berbentuk binatang atau hal yang unik lainnya agar menarik perhatian orang yang ingin memakainya yang disebut celengan. Sayangnya, metode penyimpanan itu tidak cukup aman, karena apabila hilang celengan tersebut maka raib juga uang yang kita simpan. Nah, masalah tersebut ditangkap oleh para pialang atau broker sebagai peluang yang bisa dimanfaatkan , muncullah ide untuk mendirikan bank. Dengan janji tabungan tersimpan aman dan bahkan mendapatkan bunga, mereka pun bisa mengumpulkan dana dari masyarakat untuk diputar dan menghasilkan keuntungan. Aman dan bunga itulah janji muluk dari bank yang memang lahir dari perut kandung sistem kapitalisme.
Dengan era globalisasi yang semakin maju dan berteknologi canggih masyarakat meninggalkan metode lama dengan beralih ke bank. Tapi apakah bank akan menjamin uang kita aman? Itu yang menjadi pertanyaan kita. Banyak masyarakat biasa belum tau apa yang harus diperhatikan dalam menyimpan uang didalam bank. Sebagai masyarakat yang baik kita harus pintar memerhatikan apa saja yang kita lakukan,apakah kita hanya Cuma mau nabung atau investasi jangka panjang, kita harus paham benar apa yang mau kita ambil. Tetapi kebanyakan masyarakat tidak memahami semuanya hanya asal saja buka rekening dibank tanpa paham apa yang mereka lakukan. Dengan kata lain ikut-ikutan biar keren mempunyai ATM. Tapi apa yang terjadi? Bukan malah untung tetapi malah buntung. Karena potongan dan bunga dibank tersebut lebih besar potongan dari pada bunga yang diberikan bank tersebut. Ujung-ujungnya uang yang ada dibank malah habis.


Sekarang ini lagi hangat-hangatnya semua kalangan membicarakan tentang security banking yaitu keamanan dibank tersebut. Banyak sekali kejahatan perampokan uang yang memakai modus dengan cara menguras habis uang orang tersebut tanpa melakukan kekerasan. Akan tetapi dengan menggunakan ATM yang dipalsukan sipelaku hanya cukup merekam data-data kita lalu uang kita dikuras habis oleh perampok tersebut. Lalu kita harus menyimpan dimana? Itu yang menjadi pertanyaan para masyarakat. Kejahatan melalui teknologi canggih sudah banyak dilakukan diIndonesia sekarang ini. Menurut pandangan saya kita sebagai masyarakat harus pintar dan teliti dalam menyikapi teknologi yang semakin canggih ini. Kita harus selalu waspada dan berfikir secara cermat agar kita tidak menjadi korban.

Hal yang harus kita perhatikan agar tidak menjadi korban:
1.Sebelum membuka rekening bank harus mengerti dan memahami betul apa yang kita inginkan.
2.Apabila kita tidak paham,maka bertanyalah kepada pihak bank.
3.Ketika ingin bertransaksi baik ingin menarik uang ataupun transaksi lainnya harus melihat keadaan sekeliling kita.
4.Gantilah no pin anda dalam waktu berkala,setidaknya sebulan sekali.
5.Jangan memberi tahukan no pin anda kesiapapun.